Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis campuran dari limbah nasi dan sayuran hijau untuk mengetahui performa dan kandungan protein pada maggot yang di fermentsi mengunakan MOL. Penelitian ini di lakukan secara mandiri di mulai dari tanggal 1 Mei sampai dengan 14 Mei 2024 dengan waktu pengamatan selama 14 hari. Dilengkapi dengan Uji Labolatorium 20 Mei sampai dengan 4 Juni 2024.
Metode penelitian yang di gunakan adalah eksperimen atau percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana perlakuan yang di berikan berupa kombinasi dengan presentase berbeda terhadap media hidup magot BSF. Adapun perlakuan terhadap media tumbuh maggot sebanyak 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan mengunakan 1 gram telur maggot. P1 = Limbah Nasi 100%, P2 = Limbah Nasi 75% + Limbah sayuran hijau 25%, P3 = Limbah Nasi 50% + Limbah sayuran hijau 50% , P4 = Limbah Nasi 25% + Limbah sayuran hijau 75% , P5 = Limbah sayuran hijau 100%.
Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan mengikuti seluruh kegiatan pemeliharaan Maggot. Penelitian ini terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan, setiap biopod berisi 1 gram telur maggot sehingga total telur magoot yang digunakan 15 gram. Data di ambil saat maggot mulai menetas hingga maggot berusia 14 hari, data diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Setelah data performa maggot diperoleh kemudian dilakukan Uji labolatorium untuk mengetahui kandungan Protein yang dihasilkan maggot setiap perlakuan. Kemudian dilakukan uji statistik mengunakan ANOVA dan apabila terdapat perbedaan antara perlakuan F hitung lebih besar dari F tabel maka di lanjutkan dengan uji BNT Traf 5%.Hasil penelitian menunjukan bawa limbah sayuran hijau menunjukan hasil performa dan protein yang lebih baik dibandingkan dengan limbah nasi. Penulis menyarankan untuk peneliti selanjutna mengunakan maggot sebagai sumber protein dan pakan alternatif ternak karena dapat menekan biaya produki untuk peternak kususnya peternak mandiri.