Search for collections on Repository UNISKA Kediri

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT STRATA 1 DI DESA GALENGDOWO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG (Studi Kasus di Dusun Pengajaran Mitra UD. Saputra Jaya Pada Musim Kemarau)

Wicaksono, Agus (2024) ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT STRATA 1 DI DESA GALENGDOWO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG (Studi Kasus di Dusun Pengajaran Mitra UD. Saputra Jaya Pada Musim Kemarau). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI.

[thumbnail of 20230620001_Cover.pdf] Text
20230620001_Cover.pdf

Download (209kB)
[thumbnail of 20230620001_Abstrak.pdf] Text
20230620001_Abstrak.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of 20230620001_Daftar Pustaka.pdf] Text
20230620001_Daftar Pustaka.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of 20230620001_AGUS WICAKSONO.pdf] Text
20230620001_AGUS WICAKSONO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis aspek non finansial dan aspek finansial dari usaha peternakan sapi perah rakyat strata 1 (satu) di Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang (Studi Kasus di Dusun Pengajaran Mitra UD. Saputra Jaya Pada Musim Kemarau). Penelitian akan dilakukan di Dusun Pengajaran Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Jawa Timur. Penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan mulai bulan Oktober - November 2023. Sampel yang digunakan adalah peternak sapi perah rakyat berjumlah 30 responden pada strata 1 (satu) mitra UD. Saputra Jaya di Dusun Pengajaran Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Metode penelitian menggunakan studi kasus yaitu studi kasus observasi. Metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling dan multistage sampling. Metode penentuan sampling menggunakan total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan. Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengolahan data menggunakan matematis dan tanpa pengolahan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian pada aspek pasar dan pemasaran sudah mempertemukan produsen dan konsumen, produk utama yang dihasilkan yaitu susu segar sedangkan produk samping yaitu pedet dan sapi afkir. Harga susu segar yang diterima yaituRp. 7200 dan tempat transaksi dilakukan di colling unit UD. Saputra Jaya yang rata�rata jarak kandang dengan colling unit 211,67m dan membutuhkan waktu rata-rata 7 menit, promosi yang dilakukan peternak dengan mempertahankan kualitas susu dan menaati segala peraturan. Produksi susu sudah memenuhi standar yaitu 9,28l/ekor/hari. Sumber daya manusia rata-rata jumlah anggota keluarga yaitu 3 orang dan rata-rata jumlah ternak 2,57 ekor. Umur peternak masuk dalam kategori produktif dengan rata-rata 46 tahun dan pengalaman beternak rata-rata 11 tahun. Pendidikan peternak yaitu sekolah dasar (SD): 30%, Sekolah Menengah Pertama (SMP): 26,67%, Sekolah Menengah Atas (SMA): 33,33% dan Perguruan Tinggi (PT) : 3%. Rata-rata peternak bergabung dengan UD. Saputra Jaya yaitu 6 tahun dan peternak mengetahui struktur lembaga.
Aspek zoonasi dan teknis: manajemen pemilihan bibit ditinjau dari postur tubuh yang ideal, puting dan ambing, sehat, tidak cacat. Manajemen pemeliharaan, kebersihan dilakukan 4 kali sehari dan pemerahan dilakukan 2 kali sehari. Rata-rata ukuran kandang yang digunakan peternak sapi perah mitra UD. Saputra Jaya dengan ukuran panjang kandang 782,83cm dan lebar 376,67cm. pemberian pakan konsentrat 5,31kg/ekor/hari, ampas tahu 2,63kg/ekor/hari dalam BK dan hijauan 33,5kg/ekor/hari. Frekuensi pemberian 2x sehari diberikan langsung dipalungan dan di bak. Rata-rata nilai S/C yaitu 3. Disinfeksi dilakukan rata-rata 2 bulan sekali. Semua peternak hasil penelitian menunjukkan sehat dan kebutuhan keluarga rata�rata Rp. 34.333/hari ditinjau dari konsumsi keluarga dan pendidikan. Semua rumah peternak layak karena sudah permanen dan tembok batu bata dan lantai keramik. Limbah berupa feses dan urin langsung masuk ke aliran sungai dan tidak ada protes dari masyarakat. Pemerintah setempat sudah menghimbau agar membuat biogas namun peternak terkendala tempat dan biaya. Peternak yang memiliki legalitas sebesar 66,67%. Biaya produksi usaha peternakan sapi perah Rp. 26.512.044,29/produksi. Penerimaan peternak sebesar Rp. 52.381.920 ditinjau dari jumlah susu. Pendapatan peternak sebesar Rp. 25.869.875. Break Event Point unit sebesar 3682,23l/produksi sedangkan break event point harga sebesar Rp. 3.644. Ratio Revenue per-cost yaitu 2,01.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan sapi perah rakyat strata 1 (satu) di Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang (Studi Kasus di Dusun Pengajaran Mitra UD. Saputra Jaya Pada Musim Kemarau) dinilai layak. Kelayakan usaha tersebut ditinjau dari aspek pasar pemasaran, zoonasi dan teknis, SDM dan kelembagaan, hukum/legalitas, sosial ekonomi. Namun, dari aspek lingkungan usaha peternakan sapi perah belum memenuhi standar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 636 Peternakan
600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 658 Manajemen umum
Divisions: Fakultas Pertanian > Peternakan
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 19 Jun 2024 04:21
Last Modified: 19 Jun 2024 04:21
URI: http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/531

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors