Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan Bagian Tenun Di Industri Tenun Ikat Medali Mas Kota Kediri. Adapun variabel penelitian ini adalah Pelatihan Kerja (X), Kinerja Karyawan (Y), dan Motivasi Kerja (M). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, studi pustaka dan kuesioner. Sedangkan analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji analisis jalur, uji t dan uji f dan koefisien determinasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan seluruh karyawan bagian tenun di Industri Tenun Ikat Medali Mas Kota Kediri berjumlah 45 orang berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian ini menggunakan program SPSS 25.0 dengan menggunakan taraf signifikan sebesar 5% atau 0,05 dengan hasil (1) hasil uji t variabel X terhadap Y menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,009. Nilai sig. ini < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh secara parsial signifikan X terhadap Y. Artinya, hal ini membuktikan Ha yang menyatakan pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan diterima dan Ho ditolak. (2) uji t variabel M terhadap Y menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai sig. ini < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh secara parsial signifikan M terhadap Y. Artinya, hal ini membuktikan Ha yang menyatakan motivasi kerja berpengaruh secara parsial signifikan terhadap kinerja karyawan diterima dan Ho ditolak. (3) Hasil uji t variabel X terhadap M menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai sig. ini < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh secara parsial variabel X terhadap M. Artinya, hal ini membuktikan Ha yang menyatakan pelatihan kerja berpengaruh secara parsial signifikan terhadap motivasi kerja dapat diterima dan Ho ditolak. (4) Hasil uji F variabel X dan M terhadap Y menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai sig. ini < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh secara simultan signifikan variabel X dan M terhadap Y. Artinya, hal ini membuktikan Ha yang menyatakan pelatihan kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan signifikan pelatihan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawanditerima dan Ho ditolak. (5) Hasil perhitungan analisis jalur pengaruh tidaklangsung variabel X dan M terhadap Y sebesar 0,145 ,sedangkan pengaruhlangsung variabel X terhadap Y sebesar 0,317. Artinya, pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsung. Hal ini membuktikanbahwa Ha yang menyatakan bahwa motivasi kerja dapat memediasi pengaruhpelatihan kerja terhadap kinerja karyawan diterima dan Ho ditolak.

Kata kunci: Pelatihan kerja, kinerja karyawan dan motivasi kerja