Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh body condition score terhadap performa reproduksi sapi potong betina di Desa Kalidawir, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2025 sampai dengan 2 Juli 2025 di Desa Kalidawir, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Lokasi Desa Kalidawir dapat dilihat pada peta berikut ini.

Penelitian ini dilakukan dengan survey adalah metode pengumpulan data dengan cara langsung terjun kelapangan, metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur dari sikap responden, namun juga untuk langsung mengetahui kondisi seperti apa yang terjadi di tempat penelitian. Penelitian ini menggunakan metode Acak Lengkap ulangan tidak sama Dengan perlakuan yang digunakan sebagai berikut : P1 : Sapi betina BCS 1, P2 : Sapi betina BCS 2 , P3 : Sapi betina BCS 3, P4 : Sapi betina BCS 4, P5 : Sapi betina BCS 5.

Hasil pengamatan pada nilai BCS pada 88 ekor sapi betina produktif secara keseluruhan yaitu BCS 1 sebanyak 8 ekor atau 9,09 %, BCS 2 sebanyak 24 ekor atau 27,27%, BCS 3 sebanyak 30 ekor atau 34,09%. BCS 4 sebanyak 10 ekor atau 11,36 %, dan BCS 5 sebanyak 16 ekor atau 18,18 %.

Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah perbedaan BCS tidak memberikan pengaruh terhadap lama estrus, jarak antara estrus ke IB, tetapi berpengaruh terhadap siklus estrus Persentase NRR dinyatakan dalam data deskriptif terbaik pada perlakuan P3 sebesar 70,74%. Saran yang diberikan yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk kepastian kebuntingan pada sapi karena dalam penelitian ini hanya di teliti sampai dengan tidak munculnya estrus, hanya satu kali siklus estrus sehingga dalam mendeteksi kebuntingan kurang akurat, dan perlu dilakukan upaya penyuluhan kepada peternak berkala pengetahuan tentang reproduksi sapi agar performa reproduksi semua bangsa sapi betina di Kecamatan Kalidawir menjadi optimal.

Kata Kunci: BCS, jarak antara strus ke IB, lama estrus, sapi potong, siklus estrus