Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan daging nasional yang terus meningkat serta pentingnya efisiensi pakan dalam penggemukan sapi potong, khususnya sapi Brahman Cross (BX) tipe feeder heifer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan performa sapi BX antara perlakuan pemberian premix dan non premix, meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan, dan income over feed cost (IOFC). Penelitian dilakukan di PT Indo Prima Beef, Lampung Tengah, selama 60 hari, dengan subjek penelitian 60 ekor sapi BX (30 ekor masing-masing kelompok premix dan non premix).

Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode studi perbandingan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara, instrumen penelitian berupa timbangan ternak dan lembar catatan, sedangkan analisis data menggunakan uji-t dua sampel bebas.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok sapi yang diberi premix dan non premix terhadap seluruh parameter yang diamati, meskipun kelompok premix menunjukkan nilai rata-rata konsumsi dan pertambahan bobot badan yang sedikit lebih tinggi. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian premix tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap performa sapi BX, sehingga penggunaan premix perlu dikaji lebih lanjut dengan pendekatan biaya-manfaat. Saran yang diberikan adalah untuk melakukan penelitian lanjutan denan variabel dan durasi berbeda guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Kata Kunci : sapi BX, premix, performa, konsumsi pakan, PBBH, IOFC