Ilmu reproduksi atau ilmu mengenai perkembangbiakan yang menggunakan peralatan serta prosedur tertentu untuk menghasilkan suatu keturunan dikenal dengan sebutan teknologi reproduksi. Salah satu teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan adalah inseminasi buatan atau biasa disingkat menjadi IB. Teknologi IB memberikan keunggulan antara lain: bentuk tubuh lebih baik, pertumbuhan ternak lebih cepat, tingkat kesuburan lebih tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi performa adanya pengukuran tingkat keberhasilan agar dapat mengetahui kinerja inseminasi buatan dalam kurun waktu tertentu pada dua kecamatan berbeda yakni Ngantru dan Sumbergempol di Kabupaten Tulungagung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja inseminasi buatan IB yang dilakukan di Kecamatan Ngantru dan Sumbergempol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan pengamatan langsung untuk menggali informasi dan data dari peternak dan inseminator di wilayah Kecamatan Ngantru dan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata pada dua kecamatan tersebut dengan barometer tertentu. Sedangkan hasil penelitian lainnya, tidak terdapat perbedaan nyata sangat sedikit ditemukan pada kedua kecamatan tersebut.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan nyata antara pada parameter umur peternak (tahun), pengalaman beternak (tahun), Frekuensi kunjungan PPL (x/bulan), jumlah ternak (ekor), jumlah betina (ekor), jumlah anakan (ekor), jumlah rumput (ikat), jumlah konsentrat (ember), breed betina, umur betina (tahun), penerapan IB (tahun) dan S/C. Tidak terdapat perbedaan nyata pada parameter pendidikan, frekuensi pelatihan (tahun), jumlah pejantan (ekor), breed pejantan, BCS betina, umur pejantan (tahun) dan BCS pejantan. Disarankan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk lebih giat melaksanakan pelatihan peternak.

Kata Kunci : Inseminasi Buatan, teknologi reproduksi, BCS,