Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Blitar pada tanggal 25 Juli sampai 25 Agustus 2018. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besaran potensi daya tampung limbah tanaman singkong dan besaran nutrisi dalam limbah tanaman singkong khususnya yang ada di Kabupaten Blitar.

Materi yang digunakan adalah limbah tanaman singkong yang meliputi daun singkong, kulit singkong dan onggok. Peralatan dan bahan yang digunakan adalah alat tulis, data sekunder dan data kusioner yang digunakan untuk mendata populasi ternak, luas lahan tanaman singkong, produksi utama singkong, dan limbah tanaman singkong di setiap kecamatan. Data yang didapat berasal dari pengamatan secara langsung di lapangan serta mengambil data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar.

Data yang sudah diambil di BPS kemudian dikalkulasi dan mengambil sampel limbah tanaman singkong yang akan di analisis proksimat di Dinas Peternakan Kabupaten Blitar. Hasil yang diperoleh dari data limbah singkong yang sudah di kalkulasi menunjukkan produksi limbah daun singkong sebesar 51.353,43 ton/tahun, kulit singkong sebesar 27.388,49 ton/tahun dan onggok 19.514,30 ton/tahun. Hasil analisis proksimat yang berdasarkan as feed menunjukkan protein kasar daun singkong sebesar 8,71%, kulit singkong 6,81% dan onggok 1,20%.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa carrying capacity limbah tanaman singkong sebesar 7.676,27 ST dengan total produksi limbah sebesar 98.256,22 ton/ tahun. Indeks daya dukung limbah singkong (IDDLP) memiliki nilai kurang dari 1 yang berarti dalam status sangat kritis atau belum mencukupi kebutuhan populasi ternak yang ada di Kabupaten Blitar. Faktor yang mempengaruhi kualitas nutrisi limbah tanaman singkong adalah kondisi topografi tempat tanaman ditanam, jenis bibit, metode pemeliharaan dan metode pemanenan singkong.

Kata Kunci : Limbah Tanaman Singkong, Carrying Capacity, dan Indeks Daya Dukung Limbah Singkong