Daging adalah bahan pangan yang bernilai gizi tinggi Karena kaya akan protein, lemak, mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh, Usaha untuk meningkatkan kualitas daging dilakukan melalui pengolahan atau penanganan yang lebih baik sehingga dapat mengurangi kerusakan atau kebusukan selama penyimpanan dan pemasaran, Usaha penyediaan daging memerlukan perhatian khusus Karena daging mudah dan cepat tercemar oleh pertumbuhan mikroorganisme, Daging sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme sehingga dapat menurunkan kualitas daging. Penurunan kualitas daging diindikasikan melalui perubahan warna, rasa, aroma bahkan pembusukan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan terhadap kualitas daging serta mengupayakan alternatif pengganti: plastik dan alumunium foil yang tidak bisa diurai oleh alam, Penelitian di laksanakan di Laboratorium Peternakan Universitas Islam Kadiri Kediri pada 16 April 2019 hingga 30 April 2019, Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 variabel pengamatan yaitu pH, warna, dan susut masak, Perlakuan yang digunakan adalah daging dengan kemasan daun pisang, daun jati, klobot jagung, plastik, dan almunium foil. Sehingga terdapat 5 perlakuan di ulang sebanyak 7 kali dan pengujian sampel di lakukan 5 kali.

Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kemasan penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kualitas daging sapi potong, dan jenis kemasan alami mampu melindungi kualitas daging sapi. Meskipun begitu semua kemasan tidak berbeda jauh kualitasnya karena nilai pH, warna dan susut masak pada semua kemasan masih pada taraf normal, sehingga dimungkinkan dikembangkan lebih lanjut kemasan alami untuk menggantikan kemasan alumunium foil dan plastik yang tidak bisa diurai oleh alam, Perlu adanya penelitian lebih lanjut pada kemasan alami dengan penambahan variable pengamatan jumlah mikro-organisme.

Kata kunci : Daging sapi, kemasan alami, kualitas daging sapi.