Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik terhadap performa dalam pakan puyuh fase stater. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kencong, Kecamatan Kepong, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada 12 Juli 2020 sampai dengan 2 Agustus 2020.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan PO = 100% ransum tanpa diberi probiotik, P1 = 100% ransum + 0,20% probiotik kering, P2 = 100% ransum + 0,25% probiotik kering, P3 = 100% ransum + 0,30% probiotik kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT.

Berdasarkan hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik didalam pakan memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), namun tidak berpengaruh terhadap konversi pakan dan mortalitas. Pemberian probiotik yang tepat dosisnya didalam pakan cenderung lebih baik dari perlakuan lainya pada konsumsi dan pertambahan bobot badan (PBB). Saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan level pemberian probiotik pada pakan burung puyuh agar dapat dapat diketahui konsentrasi yang tepat dan lebih baik dalam meningkatkan peforma burung puyuh.

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian probiotik didalam pakan memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan, pertumbuhan bobot badan (PBB), namun tidak berpengaruh terhadap konversi pakan dan mortalitas. Pemberian probiotik 0,25% didalam pakan mampu meningkatkan konsumsi pakan , pertumbuhan bobot badan (PBB), dan konversi pakan, konversi pakan tinggi dikarenakan konsumsinya juga tinggi.

Penggunaan probotik dengan dosis 0,25% mempunyai pengaruh yang baik dan dapat disarankan digunakan peternak untuk pemeliharaan puyuh guna meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan bobot badan burung puyuh fase starter.

Kata Kunci : Puyuh Starter, Probiotik, Produksi.