Saputra, Abim (2020) PENGARUH KEPADATAN KANDANG TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER FASE FINISHER DENGAN DUA STRAIN BERBEDA PADA KANDANG OPEN HOUSE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI (UNISKA) KEDIRI.
16230620009_Abim Saputra_2020_PETERNAKAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Jumlah kepadatan kandang yang optimal dapat menjadikan jumlah produksi menjadi maksimal. Kepadatan kandang yang terlalu longgar akan membuat produksi kurang maksimal, hal ini dikarenakan temak menjadi lebih aktif dan menjadikan pakan yang dikonsumsi menjadi tidak optimal. Nutrisi yang diserap dari pakan akan terbuang secara percuma untuk aktifitas temak yang berlebih. Dengan meningkatkan kepadatan kandang dapat mengurangi aktifitas yang dilakukan oleh ternak. Masalah timbul ketika keadaan kandang yang terlalu padat, hal ini dapat menjadikan persaingan untuk ternak dalam mendapatkan asupan energi dan ketidak nyamanan oleh ternak. Selain itu kandang yang terlalu padat akan memperburuk sirkulasi udara dan kelembapan kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan kandang terhadap performa ayam broiler fase finisher dengan dua strain berbeda pada kandang open house.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 di Desa Tugu, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang ayam broiler dengan kapasitas 144 ekor yang disekat dengan ukuran 1 m2, tempat pakan, timbangan, kipas angin, alat tulis, termometer dan hygrometer. Adapun bahan yang digunakan meliputi ayam broiler umur 2 minggu dengan strain CP 707 dan MB 202 masing-masing sebanyak 72 ekor, pakan jenis BR 1, vitamin, obat-obatan dan sekam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu dengan kepadatan kandang 6, 9 dan 12 ekor/m2 dengan menggunakan 2 strain berbeda dan diulang sebanyak 4 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap beberapa parameter performa ayam broiler, diantaranya konsumsi pakan dan konversi pakan. Sedangkan perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap parameter bobot badan dan IP. Secara keseluruhan perlakuan terbaik adalah P2MB yaitu kepadatan kandang 12 ekor/m2 dengan strain lohman MB 202. Hal ini ditandai dengan rendahnya nilai FCR dan jumlah pakan kumulatif yang relatif sedikit. Nilai FCR P2MB adalah 1,51 yang lebih rendah dari rata-rata sebesar 1,56 sedangkan konsumsi komulatif adalah 2629 g yang lebih rendah dari rata-rata sebesar 2731 g.
Kata kunci : Kepadatan kandang, ayam broiler, fase finisher, performa ayam broiler
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 636 Peternakan |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Peternakan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:21 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:21 |
| URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/2413 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
