Ternak Ruminansia merupakan hewan mamalia berlambung jamak (polygastrik) sangat memerlukan serat kasar yang terkandung dalam hijauan makanan ternak. Hijauan pakan ternak dibutuhkan secara kontinyu, dengan demikian diperlukan jenis hijauan pakan ternak yang mampu berproduksi tinggi untuk memenuhi kebutuhan hijauan secara berkelanjutan. Rumput Pennisetum purpureum cv. Mott menjadi alternatif, Rumput ini banyak diminati karena tahan kekeringan, memiliki kandungan zat gizi yang cukup tinggi serta memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia. Potensi kotoran kelinci, kambing dan ayam sebagai pupuk organik sangat besar karena memiliki kandung hara yang dibutuhkan oleh tanaman serta tidak mengganggu habitat mikroorganisme tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi macam dan bentuk pupuk kandang terhadap performa rumput mott (Pennisettum purpureum cv. Mott). Untuk mengetahui macam pupuk kandang berpengaruh terhadap performa rumput mott (Pennisettum purpureum cv. Mott). Untuk mengetahui bentuk pupuk kandang terhadap performa rumput mott (Pennisettum purpureum cv. Mott).

Penelitian dilakukan pada 1 Februari 2021- 4 April 2021 bertempat di Desa Klurahan, Kecamatan Ngeronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dengan ketinggian tempat +60-140 mdpl. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri atas dua perlakuan dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama berupa macam pupuk kandang (M), terdiri dari tiga macam yaitu ( M1: pupuk kandang kelinci, M2: pupuk kandang kambing dan M3: pupuk kandang ayam), Faktor kedua berupa bentuk pupuk kandang (B) yang terdiri tiga bentuk yaitu (B1: tradisional, B2: halus dan B3, fermentasi) dengan 27 petak perlakuan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi macam dan bentuk pupuk kandang tidak terjadi interaksi nyata terhadap pengaruh macam dan bentuk pupuk kandang terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah dan berat kering dikarenakan dilakukan disaat musim hujan sehingga curah hujan tinggi selain itu lahan yang digunakan hanya mengandung sedikit unsur hara. pada pengaruh macam dan bentuk pupuk kandang terjadi pengaruh nyata pada faktor tunggal pengamatan variabel jumlah anakan umur 63 hari setelah tanam dan yang terbaik yaitu pada pupuk kandang ayam karena memiliki sifat slow realece dengan mengandung 1% N yang menunjukkan fungsinya di akhir pengamatan jumlah anakan dan perlakuan tunggal pupuk dalam bentuk fermentasi yang terbaik yaitu dengan jumlah anakan 6 anakan/rumpun.

Kata Kunci : Rumput mott, pupuk kandang, bentuk pupuk kandang