Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret - 15 April 2021 di Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan plastik dan lama penyimpanan pada suhu 4-5 °C terhadap kualitas internal telur puyuh. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pengaruh kemasan plastik dan lama penyimpanan pada suhu 4-5 °C terhadap kualitas internal telur burung puyuh dan memberikan wawasan terhadap pembaca.

Data yang dikumpulkan merupakan hasil pengukuran dari 240 butir telur puyuh yang dihitung susut bobot, indeks kuning, indeks putih dan haugh unit. Metode penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang sudah didapat diolah kemudian apabila terjadi perubahan yang nyata maka dilakukan uji lanjut BNT fem Nyata Terkecil). Penelitian ini menggunakan sampel telur puyuh yang di kemas dalam plastik dengan perlakuan terdiri dari (P0) lama simpan 0 hari, (P1) lama simpan 7 hari, (P2) lama simpan 14 hari, (P3) lama simpan 21 hari dan (P4) lama simpan 28 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan menunjukkan efek yang signifikan (P<0.05) pada susut bobot telur, indeks kuning telur dan haugh unit. Sedangkan pada indeks putih telur tidak memberikan efek yang signifikan (P>0,05) yang artinya tidak berpengaruh nyata terhadap indeks putih telur. Dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan dengan suhu 4-5°C Menunjukkan tidak mempengaruhi indeks putih telur burung puyuh. Nilai rataan susut bobot berkisar (0-0,04 %), Indeks kuning telur berkisar (0,42 — 0,47 mm), Indeks putih telur berkisar (0,07 — 0,23 mm), dan untuk Haugh Unit telur puyuh berkisar (90,88 - 98,13).

Kesimpulan dari penelitian ini keseluruhan perlakuan pada penyimpanan telur puyuh dan kemasan plastik terhadap pada temperatur 4- 5 °C memberikan hasil yang baik terhadap kualitas telur puyuh. Sehingga telur puyuh yang diberikan perlakuan masih dikategorikan layak konsumsi.