Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama perendaman telur ayam ras menggunakan larutan daun cincau hijau (Cyclea Barbata Miers) terhadap kadar pH (Power Of Hydrogen), haugh unit, dan total koloni mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 15 Desember — 10 Januari 2020 di Dsn. Karanganyar Ds. Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dan di Laboratorium Kesmavet Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Surabaya.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 180 butir telur ayam ras dari strain Jsa Brown dengan berat berkisar 57 - 63 g , daun Cincau hijau sebanyak 6 kg ( 1:2 ), air sebanyak 12 L. Plate Count Agar (PCA), larutan Buffer Pepton Water (BPW), dan Aquades. Peralatan yang digunakan adalah Alat tulis, Egg tray, Timbangan digital ketelitian 0,1 g, Saringan, Baskom, Telenan, Pisau, Hotplate, Autoklaf, Pendingin, Mixer, Tabung reaksi, Cawan petri, Pipet, Meja Kaca, Mikroskop, Inkubator, Erlenmeyer, petridish, hokey stick, Kompor dan Panci. Kemudian metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 6 ulangan. Adapun parameter yang diamati adalah pH (Power Of Hydrogen), HU, dan Total Koloni Mikroba (TPC). Data dikumpulkan secara langsung kemudian data diolah dengan Analisis of varians (Anova) menggunakan SPSS.

Hasil dan pembahasan penelitian dengan menggunakan larutan daun cincau terhadap pH berpengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai signifikan 0,022. Rata-rata nilai pH PO (7,00), P1 (7,08), P2 (6,58), P3 (6,75), P4 (6,50). Hasil penelitian HU berpengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai signifikan 0,012 Dengan nilai rata-rata HU PO (87,57), P1 (82,76), P2 (66,33), P3 (54,86), P4 (56,19). Sedangkan pada hasil penelitian TPC juga berpengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai signifikan 0,009. Dengan nilai rata-rata TPC PO (10 X 10°), P1 (1,8 X 10"), P2 (2,4 X 10°), P3 (6,6 X 10°), dan P4 (4,0 X 10'’) Koloni/g.

Berdasarkan pada penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan lama perendaman telur berpengaruh nyata terhadap nilai pH (Power Of Hydrogen), HU, dan TPC (Total Plate Count) pada setiap perlakuan, dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan P2. Daun cincau efektif untuk mengawetkan telur, karena perlakuan perendaman dengan daun cincau dapat melindungi telur dari kerusakan mikroorganisme, dan daun cincau juga dapat mempertahankan nilai HU. Maka perlakuan perendaman daun cincau efektif dapat digunakan sehingga mampu mempertahankan kualitas telur sampai dengan umur 10 hari.