Penggunaan pupuk anorganik secara terus menurus akan membuat ketidakseimbangan hara dalam tanah bahkan menimbulkan masalah sosial, ekonomi meningkatnya biaya produksi, menurunnya kualitas hasil pertanian. Untuk mengurangi ketergantungan pupuk anorganik perlu dilakukan pengolahan limbah menjadi kompos agar mampu mempercepat proses pengomposan dapat dilakukan dengan menambahkan mikroorganisme pengurai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngablak Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri waktu pelaksaan 15 Oktober sampai 15 November 2020. Penelitian ini bertujuan. Untuk mengetahui pengaruh pemberian MOL isi ramen dan MOL batang pisang terhadap kualitas kompos kotoran sapi

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sarung tangan, pH meter, sabit, sekop, jerigen, terpal, cangkul, gembor, timbangan, karung ember dan silo. Bahan yang digunakan kotoran sapi, limbah isi rumen, batang pisang, gula merah, air kelapa, dedak padi, abu sekam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Penelitian eksperimental. Hasil yang didapat dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pembagian perlakuan (PO: kotoran sapi tanpa pemberian MOL, P1: kotoran sapi MOL 1,5% dan batang pisang 1,5%, P2: kotoran Sapi pemberian dosis MOL isi rumen 3%, P3: kotoran sapi pemberian dosis MOL batang Pisang 3%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian MOL isi Rumen dan MOL batang pisang memberikan pengaruh terhadap tekstur kompos memiliki pengaruh yang sangat nyata karena didapatkan nilai F hitung > F 0,05 dan F 0,01 sudah memenuhi SNI. Pemberian MOL isi Rumen dan MOL batang pisang memberikan pengaruh terhadap aroma/bau kompos memiliki pengaruh yang sangat nyata karena didapatkan nilai F hitung > F 0,05 dan F 0,01 sudah memenuhi SNI. Pemberian MOL isi Rumen dan MOL batang pisang memberikan pengaruh terhadap Warna kompos, memiliki pengaruh yang sangat nyata karena didapatkan nilai F hitung > F 0,05 dan F 0,01 sudah memenuhi SNI. Pemberian MOL isi rumen dan MOL batang pisang terhadap pH kompos memiliki pengaruh sangat nyata karena didapatkan nilai F hitung > F 0,05 dan F 0,01 belum memenuhi SNI. Hasil C/N yang didapatkan bahwa nilai C/N 28,65-36,22 belum memenuhi standar SNI No.70/Permentan/ SR.140/10/2011

Kata Kunci : kompos, MOL, isi rumen, batang pisang