Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran ayam kampung dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat, khususnya di pedesaan. Namun, rendahnya daya tetas telur secara buatan masih menjadi kendala yang sering dihadapi peternak. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menawarkan solusi alami dengan memanfaatkan larutan jeruk nipis sebagai perlakuan untuk meningkatkan keberhasilan penetasan telur ayam kampung.

Jeruk nipis dipilih karena mengandung asam sitrat yang mampu melunakkan cangkang telur, serta vitamin C yang dapat mendukung perkembangan embrio. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (penyemprotan telur ayam kampung dengan larutan jeruk nipis kontol , 10%, 15%, 20%, dan 25% serta dilakukan 4 ulangan. Penyemprotan dilakukan pada hari ke-15 masa inkubasi, lalu telur diamati untuk mengetahui tingkat fertilitas, dead in shell dan daya tetas. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan pada masing-masing pramater dimasukkan ke dalam tabel untuk dilakukan uji F dianalisis berdasarkan sidik ragam Analisis of Variance (ANOVA), jika terjadi berbeda sangat nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan BNT pada taraf 5%.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap fertilitas, dead in shell dan daya tetas antar perlakuan. Fertilitas tertinggi terdapat pada perlakuan P1 dan P2 dengan rata-rata 75%, sedangkan terendah pada P4 dengan 50%. Tingkat kematian embrio (dead in shell) tertinggi terdapat pada P1 sebesar 50% dan terendah pada P4 sebesar 25%. Daya tetas tertinggi diperoleh pada P2 dan P3, masing-masing sebesar 35%.