Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh periode laktasi pada produksi susu sapi perah FH. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 - 30 Agustus 2022 di Wilayah Kerja KPUB Sapi Jaya.

Peneliti menggunakan metode Eksperimental dan RAL. Perlakuan yang di berikan berupa P1 Periode Laktasi ke 1 (5 ekor sapi), P2 Periode Laktasi ke 2 (5 ekor sapi), P3 Periode Laktasi ke 3 (5 ekor sapi) dengan bulan laktasi yang sama yaitu ke 2, menghasilkan 3 perlakuan dengan 15 kali ulangan selama 30 hari. Pengambilan data dengan melakukan pengambilan susu setelah pemerahan serta melakukan penakaran di penampungan KPUB Sapi Jaya.

Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan bantuan Excel, dan jika berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode laktasi ke 1 berbeda nyata dengan periode laktasi ke 2, periode laktasi 1 berbeda nyata dengan periode laktasi ke 3, dan periode laktasi ke 2 juga berbeda nyata dengan periode laktasi ke 3. Hasil tertinggi menunjukkan pada periode laktasi ke 3 dengan jumlah 15,07 liter per hari dan yang terendah terdapat pada periode laktasi ke 1 yaitu 9,07 liter per hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode laktasi berpengaruh sangat nyata terhadap produksi susu sapi perah pasca wabah PMK. Rataan produksi susu mengalami peningkatan secara signifikan pada masing-masing periode dari periode I hingga periode III. Produksi susu tertinggi terdapat pada periode ke III. Rataan produksi pada sapi perah pasca PMK lebih sedikit dibandingkan dengan rataan produksi sapi perah sebelum terkena wabah PMK. Hal ini dapat diartikan bahwa wabah PMK sangat mempengaruhi jumlah produksi susu sapi. Turunnya jumlah produksi ini disebabkan karena gejala-gejala pasca PMK seperti lepuh pada sekitar mulut dan kuku yang menyebabkan nafsu makan ternak menurun.

Kata Kunci : Sapi Perah, Periode Laktasi, Produksi Susu, Penyakit Mulut dan Kuku