Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun jambu biji dan arang aktif pada ransum puyuh petelur terhadap produktifitas fase awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 September 2022 sampai dengan 21 November 2022 di kandang mitra Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNISKA yang bertempat di Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung. Materi yang digunakan berupa objek puyuh betina umur 42 hari dengan jumlah 240 ekor. Variable yang di amati adalah konsumsi pakan, produksi telur, dan konversi pakan(feed conversion ratio). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL FAKTORIAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. PO : 100% pakan komersil, P1 : tepung daun jambu biji 0,5% dan arang aktif 0,5%, P2 : tepung daun jambu biji 0,5% dan arang aktif 1,0%, P3 : tepung daun jambu biji 1,0% dan arang aktif 0,5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan tepung daun jambu biji dan arang aktif dengan perlakuan yang berbeda pada produktifitas puyuh petelur masa awal produksi tidak berpengaruh nyata (P<0,05S) terhadap konsumsi pakan dengan rataan konsumsi pakan tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 25,17, rataan produksi telur tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P1 sebesar 86, 18%, serta konversi pakan tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P2 sebesar 3,49. Hasil dari pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan pada penambahan tepung arang aktif dan jambu biji pada ransum puyuh petelur terhadap produktifitas masa awal produksi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada konsumsi pakan, produksi telur dan konversi pakan.