Ardian, Riko (2023) Pengaruh Penambahan Tepung Daun Jambu Biji Pada Ransum Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Terhadap Kondisi Kesehatan Awal Produksi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI (UNISKA) KEDIRI.
19230620020_Riko Ardian_2023.pdf
Download (356kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun jambu biji pada ransum puyuh petelur terhadap kondisi kesehatan masa awal produksi. Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan memberikan informasi terkait penambahan tepung daun jambu biji pada ransum puyuh petelur khususnya pada kondisi kesehatan masa awal produksi. Materi yang digunakan berupa objek puyuh betina umur 42 hari dengan jumlah 240 ekor. Variabel yang diamati adalah perubahan bobot badan, mortalita, kadar air ekskreta, dan presentase abormalitas cangkang telur. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. PO : 100% pakan kontrol tanpa tambahan tepung daun jambu biji, P1 : 100% pakan kontrol + Tepung daun jambu biji 0,5% , P2 : 100% pakan kontrol + Tepung daun jambu biji 1,0%, P3 : 100% pakan kontrol + Tepung daun jambu biji 1,5% . Hasil penelitian ini menujukan bahwa penambahan tepung daun jambu biji sampai taraf 1,5% pada ransum puyuh petelur masa awal produksi berpengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap perubahan bobot badan dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan P1 sebesar 21,95%, mortalitas dengan rataan tertinggi pada perlakuan PO sebesar 0,08%. Tetapi berpengaruh nyata pada kadar air ekskreta pada minggu pertama pada perlakuan P1 dengan rataan pada minggu pertama sebesar 44,05% dan berpengaruh nyata terhadap presentase abnormalitas cangkang telur pada minggu pertama yang memiliki nilai rataan tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 2,84%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tempung daun jambu biji sampai taraf 1,5% berpengaruh tidak nyata (P<0,05) pada kondisi kesehatan puyuh masa awal produksi terutama perubahan bobot badan, mortalitas, tetapi berpengaruh nyata terhadap kadar air ekskreta minggu pertama dengan nilai terendah pada perlakuan P2 sebesar 42.25% dan abnormalitas cangkang telur pada minggu pertama dengan nilai terendah pada perlakuan P1 sebesar 0,00%.
Kata kunci: Puyuh, Jambu biji, Kesehatan, Awal Produksi
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 636 Peternakan |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Peternakan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
| Date Deposited: | 18 Nov 2025 02:37 |
| Last Modified: | 18 Nov 2025 02:37 |
| URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/2292 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
