Yuliana, Lora (2023) Pengaruh Penambahan Tepung Daun Jambu Biji Pada Ransum Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Terhadap Produktivitas Telur Masa Awal Produksi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI (UNISKA) KEDIRI.
19230620090_Lora Yuliana_2023.pdf
Download (379kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pengaruh penambahan tepung daun jambu biji pada ransum puyuh petelur terhadap produktifitas masa awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Peternak Puyuh Petelur Mitra Prodi Peternakan yang beralamatkan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, dari bulan Agustus - Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan percobaan eksperimental (percobaan lapang) yang disusun secara acak Lengkap (RAL). Percobaan penelitian terdiri dari 4 perlakuan dan diulang sebanyak 6 kali. Pada setiap petak terdiri dari 10 ekor. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu, PO (100% pakan kontrol), P1 (100 % pakan kontrol dan 0,5 % tepung daun jambu biji), P2 (100% pakan kontrol dan 1,0 % tepung daun jambu biji), dan P3 (100 % pakan kontrol dan 1,5 % tepung daun jambu biji). Variabel Pengamatan pada penelitian yaitu, konsumsi pakan, produksi telur, dan feed convention ratio Data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan selanjutnya dianalis menggunakan uji F dengan metode analisa keragaman. Apabila terdapat beda nyata (F hitung > F tabel 5%) atau sangat nyata (F hitung > 1%), maka akan dilanjutkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pemberian tepung daun jambu biji berpengaruh tidak nyata terhadap produktivitas puyuh petelur pada masa awal produksi. Sedangkan pada pengamatan mingguan konsumsi pakan puyuh petelur masa awal produksi berpengaruh nyata pada umur pengamatan minggu 1 pada perlakuan PO memiliki rerata terbaik, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Pada umur pengamatan minggu 4 perlakuan P1 memiliki rerata tertinggi, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2 dan P3. Sedangkan pada umur pengamatan minggu 6 perlakuan memiliki erat tertinggi, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2 dan P3. Pada variabel pengamatan produksi telur berpengaruh nyata pada umur pengamatan minggu 2 pada perlakuan P3 memiliki jumlah produksi yang tinggi, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan PO dan P2. Pada variabel pengamatan feed conversion ratio pada umur pengamatan minggu 3 dan minggu 4 pada perlakuan P2 memiliki rerata terbaik, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 636 Peternakan |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Peternakan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
| Date Deposited: | 18 Nov 2025 01:59 |
| Last Modified: | 18 Nov 2025 01:59 |
| URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/2287 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
