Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung arang aktif pada ransum puyuh petelur (Coturnix coturnix Japonica) terhadap kesehatan masa awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan di kandang puyuh petelur mitra Prodi Peternakan Fakultas Pertanian, UNISKA Kediri, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung dari tanggal 5 September 2022 hingga 21 Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan percobaan lapang yang disusW1 secara acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, dimana PO dengan 100% pakan kontrol tanpa tambahan arang aktif tempurung kelapa dan dengan tambahan arang aktif yaitu PI (0,5%), P2 (1,0%) serta P3 (1,5%). Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa puyuh betina berumur 42 hari yang berjumlah 240 ekor. Variabel yang diamati meliputi perubahan bobot badan, mortalitas, kadar air ekskreta, dan persentase abnormalitas cangkang telur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan tepW1g arang aktif pada ransum puyuh petelur masa awal produksi tidak berpengaruh nyata {P>0,05) terhadap perubahan bobot badan dengan rataan pertambahan bobot badan tertinggi pada P3 sebesar 27,89 gram, rataan mortalitas terendah ditunjukkan oleh P3 sebesar 1,67%, serta rataan kadar air ekskreta terendah ditunjukkan oleh P3 sebesar 43,46%. Namun berpengaruh secara nyata (P<0,05) terhadap persentase abnormalitas cangkang telur pada minggu pertama pada P3 sebesar 3,69%. Semakin tinggi pemberian arang aktif (P3) semakin baik pengaruhnya terhadap semua variabel, kecuali pada abnormalitas cangkang telur yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol meskipun perbedaannya sedikit.

Kata kunci: Puyuh, Awai produksi, Arang aktif, Kesehatan