Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun jambu biji dan arang aktif pada ransum puyuh petelur terhadap Produktivitas masa puncak produksi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Oktober sampai 5 Desember 2022 bertempat di kandang puyuh petelur mitra Prodi Peternakan Fakultas Pertanian, UNISKA Kediri, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan atau eksperimental dengan pola rancangan acak lengkap-faktorial (RAL-Faktorial) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan, variasi perlakuan dari dua faktor yaitu, PO : I00% pakan kontrol, P1 : 100% pakan kontrol + 0,5% tepung daun jambu biji + 0,5% tepung arang aktif, P2 : 100% pakan kontrol + 0,5% tepung daun jambu biji + 1,0% tepung arang aktif, PJ : 100% pakan kontrol +I,0% tepung daun jambu biji
+ 0,5% tepung arang aktif. Materi yang digunakan dalam penelitian berupa puyuh betina umur 90 hari dengan jumlah 240 ekor. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur dan FCR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung daun jambu biji dan arang aktif pada ransum puyuh petelur masa puncak produksi berpengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dengan angka terendah pada PO yaitu 25,01 gram/ekor/hari, produksi telur tertinggi pada P1 yaitu 92,36% dan FCR terendah pada P1 yaitu 2,47. Kesimpulan dari penelitian adalah penambahan tepung daun jambu biji dan tepung arang aktif pada ransum puyuh petelur terhadap produktivitas masa puncak produksi berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan, produksi telur dan FCR. Saran yang dapat diberikan jika menggunakan penambahan tepung daun jambu biji dan arang aktif pada pakan disarankan menggunakan P1 (tepung daun jambu biji 0,5% dan arang aktif 0,5%) karena menunjukkan hasil yang lebih baik pada produksi telur dan FCR.

Kata Kunci : Puyuh, Puncak produksi, Daun jambu biji, Arang aktif, Produktivitas.