Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Sarang Semut (Myrmecodia Sp) terhadap bobot Jantung, hati dan pankreas pada puyuh petelur
(Coturnix coturnix japonica) yang terinfeksi Escherichia coli. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret di laboratorium biologi Fakultas Peternakan dan kandang mitra program studi peternakan UNISKA di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Peneliti menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan PO: kontrol (-) tanpa sarang semut+ tanpa infeksi Escherichia coli P1: kontrol (+) Tanpa Sarang Semut (Myrmecodia Sp)+ Dengan Infeksi Escherichia coli P2: Dengan Sarang Semut (Myrmecodia Sp)2% + Tanpa Infeksi Escherichia coli P3: Dengan Sarang Semut (Myrmecodia Sp)2% + Dengan Infeksi Escherichia coli P4: Dengan Sarang Semut (Myrmecodia Sp)3% + Tanpa Infeksi Escherichia coli P5: Dengan Sarang Semut (Myrmecodia Sp)3% + Dengan Infeksi Escherichia coli. Pemeliharaan dengan perlakuan pada ternak dari 42 hari hingga 63 hari Pengumpulan data dengan metode penelitian eksperimen non faktorial. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan, dan setiap petak terdiri dari 5 ekor ayam, jumlah bahan percobaan adalah 120 ekor. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians dengan uji F. Hasil penelitian dari penambahan tepung tanaman sarang semut (Myrmecodia Sp) menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap perubahan bobot dari jantung, hati dan pankreas pada burung puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) Bobot tertinggi jantung terdapat pada P0,P3,P4 yang berbobot 1,6+ 0,2 (g) , untuk hati bobot tertinggi pada P4 5,93+0,81 (g) ,dan untuk pankreas pada PS 2,6+0,09(g). Kesimpulan yang di dapat dengan penambahan tepung tanaman sarang semut tidak berpengaruh nyata terhadap
bobot jantung, hati dan pankreas dan semua masih dalam bobot standar.