Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan metode pemberian tepung kunyit terhadap penampilan produksi ayam kampung super umur 29-60 hari. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 31 hari pada tanggal 15 Desember — 14 Januari 2021 di Desa Batembat Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Peneliti menggunakan metode penelitian percobaan pola tersarang yaitu 2 metode dan dosis pemberian tepung kunyit dan masing-masing dosis diulang 3 kali. Tepung kunyit yang dicampurkan dengan pakan dosis 0% (PDO), 0,5% (PD1), 1% (PD2), dan 1,5% (PD3). Tepung kunyit pada air minum dengan dosis 0(MD0), 0,5% (MD1), 1% (MD2), dan 1,5% (MD3). Variabel yang diamati yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penelitian yang diberikan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap penampilan produksi ayam kampung super umur 29-60 hari. Dengan rataan setiap variabel konsumsi pakan ( P 61,09 + 1,28 dan M 60,88 + 1,43), pertambahan bobot badan (P 546,38 + 42,44 dan M 574,21 + 35,78), konversi pakan (P 3,53 + 2,25 dan M 3,36 + 2,91) dan mortalitas (P 0,2% dan M 0,3%. )

Kesimpulan penelitian ini ialah bahwa pemberian tepung kunyit dengan dosis dan metode yang berbeda pada ayam kampung super umur 29-60 hari tidak berpengaruh nyata terhadap penampilan produksi ayam kampung super yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Saran penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis pemberian tepung kunyit yang optimal dalam pempengaruhi penampilan produksi ayam kampung super.

Kata kunci : ayam Kampung Super, Tepung Kunyit dan Penampilan Produksi