Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) fase awal produksi terhadap peforma puyuh. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2021 — tanggal 08 Desember 2021 dilaksanakan di kandang puyuh petelur mitra Prodi Peternakan Fakultas Pertanian, UNISKA Kediri, DI Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : alat tulis, timbangan digital kapasitas 200 gram dengan keakuratan 0,01, kandang puyuh, tempat pakan dan tempat minum, catatan recording, handphone, laptop, lampu pijar, egg tray,sapu dan peralatan kandang. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah burung puyuh betina umur 41 hari sejumlah 390 ekor serta pakan pabrikan dengan kandungan protein 22% dan air minum.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan pada puyuh petelur berpengaruh sangat nyata terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan serta tidak berpengaruh nyata terhadap konversi pakan dan mortalitas. Nilai rataan konsumsi (gram/ekor/hari) P1=17,87 ; P2=19,87 ; P3= 21,63 ; P4=23,21 ;P5=24,34 ; dan P6=24,81. Nilai rataan pertambahan bobot badan (gram/ekor) P1=13,92 ; P2=14,94 ; P3=17,69 ; P4=17,28 ; P5=21,85 dan P6=29,50. Nilai rataan konversi pakan P1=6,65 , P2=5,76 , P3=4,94 , P4=4,03 , P5=4,17 dan P6=5,36. Nilai rataan mortalitas (%)P1=1,54 , P2=0,00 , P3=3,08 , P4=1,54 , P5=3,08 dan P6=4,61.

Kesimpulan penelitian ini ialah pembatasan pemberian pakan puyuh fase awal produksi memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan (PBB) dan konsumsi, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhdadap koversi pakan dan mortalitas. Saran dari penelitian ini ialah Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan penelitian pada waktu yang tidak bertetapan dengan pergantian musim serta perlu adanya analisis ekonomi dan menggunakan menejemen kandang yang lebih terkontrol untuk mengetahui performa puyuh.