Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan feed additive berupa kunyit dan kencur dalam pakan terhadap performa produksi ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai dengan'18 April 2023. Penelitian ini bertempat di Desa Badal RT/RW 03/01, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang merupakan mitra dari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri Kediri. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam broiler strain Rosse sebanyak 100 ekor dengan umur 1-35 hari dengan keseragaman mencapai 5,80%, Metode yang digunakan yaitu percobaan lapang atau eksperimental. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan, Masing-masing unit percobaan berisi 5 ekor ayam. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah penggunaan kunyit dan kencur dalam bentuk tepung dalam pakan ayam broiler dengan takaran PO tanpa tepung kunyit dan tepung kencur; PI: 0,5%; P2: 1%; P3: 1,5%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova. Apabila terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%, Dengan variable yang diamati adalah konsumsi pakan, penambahan bobot badan, FCR, efisiensi pakan, dan mortalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan feed additive berupa kunyit dan kencur pada pakan terhadap performa produksi ayam berpengaruh sangat nyata (P<0,1) terhadap FCR, efisiensi pakan dan mortatalitas. Rataan tertinggi konsumsi pakan pada PO 3805,80 sebesar g/ekor/periode, rataan tertinggi PBB pada PO sebesar 2567,60 g/ekor/periode, rataan terendah FCR pada P3 yaitu sebesar 1,44, Rataan tertinggi efisiensi pakan pada P3 sebesar 70%, dan rataan mortalitas tertinggi pada P3 sebesar 4%. Kesimpulan dari penelitian ini dengan penambahan tepung kunyit dan tepung kencur pada pakan ayam broiler dengan level 0,5%; 1%; dan 1,5% cukup berpengaruh terhadap produktivitas terutama pada level 1,5% atau P3 memiliki rataan FCR terendah yaitu 1,44 dan nilai efisiensi pakan 70% dengan bobot badan ternak 2512,35 g/ekor/periode.