Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Cofurnix coturnix japonica) terhadap kualitas telur fase puncak produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2021 — tanggal 29 Februari 2022 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah, 30 unit kandang puyuh, 3 lampu pijar, sapu, plastik, tempat pakan, tempat air minum, egg tray, alat tulis, buku recording, timbangan emas digital 200 gram, cawan, sendok, wadah baskom, dan keranjang. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ternak puyuh betina dengan jumlah 390 ekor, pakan komersial merk new hope dan air minum.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak Pl: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20g/ekor/hari, P3:pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan puyuh petelur tidak berpengaruh nyata terhadap persentse kuning telur dan putih, dan berpengaruh nyata terhadap presentase kerabang telur fase puncak produksi. Nilai rataan presentase kuning telur. Pl = 32,18%, P2 = 32,00%, P3 = 31,85%, P4 =31,90%, P5 = 31,14%, P6 = 31,63%. Nilai rataan presentase putih telur. Pl =49,11%, P2 = 49,11%, P3 = 49,39%, P4 = 49,56%, P5 = 50,06%, P6 = 50,07%. Nilai rataan presentase kerabang telur. Pl = 14,74%, P2 = 14,67%, P3 = 14,62%, P4 = 14,73%, P5 = 14,91%, P6 = 14,00%.

Kesimpulan bahwa pembatasan pakan pada perlakuan P| sebanyak 18gram/ekor/hari mampu meningkatkan presentase kuning telur 32,18%, dan untuk P6 pakan 28gram/ekor/hari) meningkatkan presentase putih telur 50,07% dan massa pada perlakuan P6 kerabang telur lebih kecil. Saran adanya penelitian berkelamjutan dengan ketentuan pakan puyuh yang diberikan serta melakukan penambahan variabel lebih banyak untuk mengetahui tingkat presentase telur burung puyuh lebih baik dengan indicator yang lain seperti suhu lingkungan, letak kandang, cahaya kandang, banyaknya lampu pada kandang, serta tinggi kandang.

Kata kunci : persentase kuning telur serta putih telur menunjukan hasil tidak berbeda nyata sedangakan kerabang menunjukan hasil berbeda nyata P (0,05)