Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang bekicot pada ransum terhadap profil hematologi ayam ras petelur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret s/d 26 Mei 2023 dimitra Prodi Peternakan fakultas pertanian UNISKA yang beralamat didesa pinggirsari, kecamatan Ngantru, kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode berupa percobaan lapang atau eksperimental. Rancangan percobaan lapang yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 7 kali ulangan. Adaptasi dilakukan selama 2 minggu dan pengambilan sample darah dilakukan 1 minggu sebelum penelitian berakhir. Ayam yang digunakan pada penelitian ini yaitu ayam petelur jenis /ohmann brown berumur 28 minggu berjumlah 120 ekor. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Variabel pada penelitian kali ini adalah hemoglobin, eritrosit, leukosit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung cangkang bekicot berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada hematologi ayam petelur, khususnya pada hemoglobin dengan hasil rata-rata 12,7-13,3 g/dL kemudian hasil dari kadar eritrosit di hasilkan rata-rata 2,32-2,43 (10°/mm*) , yang terakhir dari kadar leukosit di hasilkan data statistik dengan rata-rata 49,97-71,64 (10°/mm? ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung cangkang bekicot pada ransum memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap hematologi darah ayam petelur dengan hasil yang terbaik pada perlakuan yang kedua dengan penambahan tepung cangkang bekicot dengan kadar 3%. Untuk penggunaan tepung cangkang bekicot di sarankan untuk menggunakan kadar 3% dalam ransum supaya mendapatkan hasil yang terbaik.