Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan terhadap produksi telur puyuh (Coturnix coturnix japonica) fase puncak (umur 14-24 minggu). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 09 desember 2021— tanggal 09 maret 2022 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan digital dengan ketelitian 0,01 g, 30 unit kandang puyuh, 3 lampu pijar, sapu, plastik, tempat pakan, tempat air minum, egg tray, alat tulis, buku recording, dan keranjang. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ternak puyuh betina dengan jumlah 390 ekor, pakan komersial merk new hope dan air minum.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Untuk variabel yang diamati adalah QDP, Bobot telur, Massa telur, Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan puyuh petelur berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap produksi telur fase puncak produksi. Nilai rataan QDP (%). P1= 38,47, P2= 45,91, P3= 60,34, P4= 72,96, PS= 82,21, P6=88,64. Nilai rataan bobot telur (gram/butir). P1= 11,07, P2=10,96, P3= 11,33, P4=11,40, P5= 11,26, P6= 11,50. Nilai rataan massa telur (gram/ekor/hari). P1= 4,20,P2= 5,00, P3=6,82, P4= 8,31, P5= 9,24, P6= 10,18.

Kesimpulan dan saran yang didapat berdasarkan pembatasan pakan pada perlakuan Pembatasan pakan Pembatasan pakan berpengaruh terhadap penurunan produksi telur fase puncak produksi, Pembatasan pakan pada sebanyak 24gram/ekor/hari (P4) masih menunjukkan produksi telur yang normal. Saran Sebaiknya pemberian pakan minimal 24 gram/ekor/hari untuk mendapatkan performa produksi burung puyuh petelur yang normal. Pemberian pakan lebih dari 24 gram/ekor/hari menghasilkan bobot telur yang lebih besar atau produksi yang lebih tinggi, namun perlu dipertimbangkan analisa ekonominya.