Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi fitobiotik dan probiotik dengan penambahan seng oksida (ZnO) Terhadap Kualitas Telur Ayam Petelur. Penilitian dilaksanakan di peternakan ayam petelur milik Ibu Luluk Erawati yang berlokasi di Desa Jagoan, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar pada bulan 5 Maret sampai 21 Mei 2022. Penelitian menggunakan 100 ekor ayam petelur ras dengan jenis isa brown.

Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam petelur. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian feed additive alami (fitobiotik dan larutaan Zn-EM4), disusun sebagai berikut: PO= pakan komersial (kontrol); P1 = PO + (5 g kunyit + 5 g sambiloto)/kg pakan + larutan Zn-EM4;P2 = PO + (10 g kunyit+ 10 g sambiloto)/kg pakan + larutan Zn-EM4; P3 = PO+ (15 g kunyit + 15 g sambiloto)/kg pakan + larutan Zn-EM4; P4= PO + (20 g kunyit + 20 g sambiloto)/kg pakan + larutan Zn-EM4. Variabel yang diamati berupa bobot telur, persentase kerabang telur, persentase putih telur, dan persentase kunig telur.

Hasil dari penelitian yang dilakukan tidak ditemukan perbedaan yang nyata pada hasil analisa ragam di setiap variabel. Hasil analisa dari variabel bobot telur berkisar antara 63 sampai 63,75g tiap butir. Hasil analisa variabel persentase kerabang berkisar antara 13,47 sampai 13,74 %. Hasil analisa dari variabel persentase putih telur berkisar 59,16 sampai 60,54 %. Hasil analisa dari variabel persentase kuning telur berkisar 24,38 samapai 25,41 %.

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah tidak adanya perbedaan atau tidak ada pengaruh dari pemberian kombinasi fitobiotik dan probiotik dengan penambahan seng oksida (ZnO) terhadap variabel penelitian. Dengan itu dapat disimpulkan penambahan perlakuan pada pakan tidak memengaruhi kualitas telur ayam petelur.