Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah daun nanas (Ananas comosus) dengan level berbeda terhadap status fisiologis domba betina. Dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 19 Maret 2023 yang bertempat di Jln. Ngampel Desa Tunge, RT/RW 32/05 Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 24 ekor domba betina yang terbagi dalam 3 perlakuan yakni PO tanpa imbuhan daun nanas, P1 dengan imbuhan daun nanas 5% dan untuk P2 dengan imbuhan daun nanas 10% dan dilakukan sebanyak 8 ulangan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi respirasi, frekuensi pulsus, dan suhu rektal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian daun nanas 5% dan 10% sebagai bahan pakan tambahan dengan level berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) serta masih dalam kisaran normal, rata rata status fisiologis domba betina dengan frekuensi respirasi selama penelitian berkisar 40,66- 40,73/menit, frekunsi pulsus 95/101/menit, dan suhu rektal 38,5-38,9/menit. Dapat disimpulkan bahwa pemberian limbah daun nanas pada penelitian ini tidak berpengaruh negatif pada status fisiologis dan dapat diberikan sebagai bahan pakan alternatif tambahan yang dapat diberikan pada ternak domba betina.