Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap produksi ayam petelur umur 55 minggu dengan fekuensi pemberian pakan yang berbeda. Penelitian ini dilaksakan pada tanggal 13 Februari — 13 maret 2022 dikandang peternakan Ilham Farm, di Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung dengan jumlah 120 ekor ayam petelur.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) yang terdiri atas 10 perlakuan dan 3 ulangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbandingan antar kombinasi perlakuan. Variabel yang diamati yaitu Konsumsi Pakan, Berat Telur, FCR dan Produksi Telur.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung kunyit dan frekuensi pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh yang nyata (P>0,5) nilai rataan Konsumsi Pakan 113 g, nilai rataan Berat Telur tidak berpengaruh yang nyata (P>0,5) yaitu 58,81 g, nilai Rataan FCR tidak berpengaruh yang nyata (P>0,5) yaitu 1,76 dan nilai rataan Produksi Telur juga tidak berpengaruh yang nyata (P>0,5) yaitu 95,33%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica Val.) pada pakan ayam petelur umur 55 minggu dengan dosis dan frekuensi pemberian pakan berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi ayam petelur yang meliputi Konsumsi Pakan, Berat Telur, FCR (Feed Converstion Ratio) dan Produksi Telur. Saran dari penelitian ini adalah selanjutnya perlu dilakukan penambahan konsentrasi herbal kunyit dalam pakan ataupun herbal kunyit dalam bentuk cair yang dicampur dalam air minum. Selain itu dapat membandingkan dengan dua jenis strain ayam ras petelur yang berbeda.