Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara tingkat kepadatan kandang dan suplementasi vitamin C terhadap performa broiler fase Sinisher pada kandang closed house. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Desember — 27 Desember 2021 di peternakan Kemitraan, Desa Mojo,Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Peneliti menggunakan metode percobaan lapang rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor Al: kepadatan 10 ekor/m?’; A2 : kepadatan 14 ckor/m?; A3 kepadatan 18ckor/m?; BO: tanpa pemberian vitamin C; B1: vitamin C 2 gram/ 1 liter air; B2 : vitamin C 4 gram/ | liter air; B3 : vitaminC 6 gram/ | liter air. Perlakuan pada penelitian ini dimulai saat ayam umur 14hari. Variabel penelitian ini yaitu pengamatan konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Data hasil penelitian ini diolah dengan uji ANOVA dengan bantuan program Excel 2016, jika terjadi perbedaan nyata antar perlakuan diuji lanjut dengan uji ganda berjarak duncan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi suplementasi vitamin C dan kepadatan kandang perpengaruh nyata pada konsumsi pakan (P>0,05) dan konsumsi air minum (P>0,05). Sedangkan pada konversi pakan dan pertambahan bobot badan hanya faktor A (kepadatan kandang) yang berbeda nyata (P>0,05). Pemberian vitamin C dengan dosis 30gram/5 liter cenderung memiliki_nilai konversi pakan yang rendah meskipun pada nilai statistik tidak berbeda nyata.

Kesimpulan dari penelitian ini suplementasi Vitamin C dan kepadatan kandang yang berbeda pada ayam broiler fase finisher pengaruh nyata dalam interaksi 2 faktor pada konsumsi air minum dan ransum, Akan tetapi hanya faktor A yang bepengaruh nyata pada konversi pakan dan pertambahan bobot badan.