Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan fase puncak produksi terhadap performa puyuh petelur (Cofurnix-coturnix japonica). Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada tanggal 09 Desember 2021 sampai 09 Maret 2022. Lokasi penelitian ini bertempat di kandang puyuh mitra Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Uniska di Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung, provinsi Jawa Timur.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan, pembatasan pakan yang digunakan sebagai berikut: P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: 20g/ekor/hari, P3: 22g/ekor/hari, P4: 24 g/ekor/hari, PS: 26 g/ekor/hari dan P6:28g/ekor/hari. Variabel yang diamati dalam penelitian adalah Konsumsi pakan, Pertambahan bobot badan puyuh, FCR dan Mortalitas. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan puyuh petelur fase puncak produksi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) tethadap Mortalitas, rataan P1:3,08%, P2:1,55%, P3:3,08%, P4:1,54%, P5:4,63%, P6:6,15%. dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Konsumsi pakan, rataan P1:31,88g/ekor/hari,P2:35,54g/ekor/hari,P3:39,16g/ekor/hari, P4: 43,09 g/ekor/hari, PS:45,93g/ekor/hari,P6: 47,70g/ckor/hari. PBB, rataan P1:8,20g/ekor, P2:8,80 g/ekor,P3:12,60g/ekor,P4:15,00g/ekor, P5:17,00g/ekor, P6:18,40g/ekor. FCR rataan P1:4,62, P2: 4,36,P3:3,28, P4: 2,92,P5: 2,74, P6: 2,69 dan hasil terbaik ada pada perlakuan (P6).

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembatasan pakan tidak berdampak terhadap variabel mortalitas. Tetapi berdampak pada menghambat PBB dan meningkatkan FCR, karena nilai FCR yang rendah menunjukkan FCR yang dihasilkan ternak semakin bagus sedangkan nilai FCR yang tinggi menunjukkan FCR yang dihasilkan ternak jelek. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada fase puncak produksi terkait dengan penambahan pakan dengan jumlah 28gram/ekor/hari agar penelitian selanjutnya memperoleh FCR yang lebih bagus untuk mengetahui performa produksi telur puyuh yang baik.

Kata kunci : Burung puyuh betina, performa produksi dan pembatasan pakan.