AZIZEN, BAMBANG (2022) Pengaruh Pembatasan Pakan Pada Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Terhadap Produksi Telur Fase Awal Produksi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI.
18230620044_Bambang Azizen_2022.pdf
Download (387kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) terhadap produksi telur fase awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Septcmber 202—tanggal 08 Desember 2021 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan digital dengan ketelitian 0,01 g, 30 unit kandang puyuh, 3 lampu pijar, sapu, plastik, tempat pakan, tempat air minum, egg tray, alat tulis, laptop dan keranjang. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ternak puyuh betina dengan jumlah 390 ckor, pakan komersial dan air minum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak PI: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ckor/hari, PS: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan's.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan pada puyuh petelur berpengaruh sangat nyata (PX0,01) terhadap produsi telur fase awal produksi. Nilai rataan ODP (Yo) P1“33,42, P2-44,52, P3-55,28, P4-65,95, P5—68,56, P6-70,52. Nilai rataan bobot telur (g/butir) P1 10,00, P2-10,12, P3—10,66, P4—10,74, P5-10,80, P6— 10,94. Nilai rataan massa telur (g/ekor/hari) P1-3,39, P2—4,60, P3-6,00, P4- 7,27, P5-7,53, P6-7,88.
Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan sangat berpengaruh nyata menurunkan produksi telur fase awal produksi yang meliputi: ODP (Ouail Day Production), bobot telur dan massa telur (Egg Mass), namun pembatasan pakan pada PZ sebanyak Z0 g/ekor/hari mengahasilan GDP, bobot telur yang masih sesuai dengan standart untuk burung puyuh fase awal produksi, sedangkan untuk hasil massa telur lebih kecil dari standart burung puyuh fase awal produksi. Pembatasan pakan pada P2 sebanyak 20g/ekor/hari bisa diaplikasikan pada burung puyuh untuk mendapatkan ODP dan bobot telur yang sesuai standart. Disarankan memberikan jumlah pakan 28 g/ekor/hari untuk mendapatkan ODP, bobot telur dan massa telur yang tinggi, namun perlu dilakukan analisis ekonomi terhadap penggunaan pakan tersebut, sehingga dapat diketahui keuntungan usaha burung puyuh.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 636 Peternakan |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Peternakan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
| Date Deposited: | 16 Nov 2025 07:02 |
| Last Modified: | 16 Nov 2025 07:02 |
| URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/2214 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
