Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun pepaya dan multi enzimdalam ransum ayam broiler terhadap uji organoleptik dan kebusukan awal. Penelitian ini dilaksanakan selama 37 hari pada tanggal 22 Oktober — 26 November 2021 di peternakan Bapak Riyono, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. PO : 100% Pakan kontrol tanpa tambahan tepung daun pepaya dan multi enzim, Pl: Pakan komersil + 1,5% tepung daun pepaya + 0,05% multi enzim, P2 : Pakan komersil + 2,5% tepung daun pepaya + 0,075% multi enzim, dan P3 : Pakan komersil + 3,5% tepung daun pepaya + 0,1% multi enzim Melakukan pemeliharaan dengan perlakuan pada ternak selama 37 hari. Pengambilan data dengan memberikan kuisioner kepada 18 panelis tidak terlatih untuk melakukan uji organoleptik dan juga melakukan uji eber di dinas ketahanan. dan pertahanan pangan di kediri untuk mengambil data uji awal kebusukan. Data hasil penelitian uji organoleptik diolah menggunakan kruskall-wallis dengan bantuan program SPSS versi 22, sedangkan data hasil uji eber dibahas dengan metode deskriptif.

Penelitian ini didapatkan hasil bahwa Penambahan tepung daun pepaya dan multienzim dalam ransum dengan level berbeda pada tepung daun pepaya dan multi enzim terhadap organoleptik pada warna yaitu (0,585>0,05), aroma (0,299>0,05), rasa (0,434>0,05), tekstur (0,487>0,05), tingkat kesukaan (0,806>0,05), dan pada uji eber dua puluh empat sampel menghasilkan hasil positif mengalami kebusukan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa penambahan tepung daun pepaya (Carica papaya L.) dan multi enzim dalam ransum ayam broiler dengan level berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap sifat organoleptik dan kebusukan awal dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan masa pemeliharaan lebih lama dan setiap pemberian perlakuan dipastikan benar-benar tercampur dengan pakan.