Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonomi penambahan probiotik (Proteolitik, Selulolitik, Hemiselulolitik, Lignolitik, Dan Lipolitik) pada pakan puyuh petelur fase layer. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait nilai ekonomi yang diberikan dengan penambahan probiotik terhadap puyuh petelur fase layer. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli sampai dengan 19 Agustus 2020 di Dusun, Buluampal Desa Bendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina (Cofurnix-coturnix japonica) dengan jumlah 480 ekor dengan umur 20 minggu. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Variabel yang diamati adalah Income Over Feed Cost, Hen House Production, Efisiensi Pakan, gg Mass, dan Break Event Point. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap Income Over Feed Cost. Setiap perlakuan menghasilkan nilai rata-rata yang relatif sama, yaitu Rp. 2.093,- (PO), Rp. 2.106,- (P1), Rp. 2.043,- (P2), dan Rp. 2.315,- (P3). Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap Hen House Production, Setiap perlakuan menghasilkan nilai rata-rata yang relatif sama, yaitu 78, 81% (PO), 79, 87% (P1), 77,56% (P2), dan (P3) sebanyak 82,78%. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap Efisiensi Pakan. Setiap perlakuan menghasilkan nilai rata-rata yang relatif sama, yaitu 35,01% (PO), 34,75% (P1), 34,50% (P2), dan 36,48% (P3). Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap Efisiensi Pakan. Setiap perlakuan menghasilkan nilai rata-rata yang relatif sama, yaitu 137,87 gram (PO), 140,78 gram (P1), 133,15 gram (P2), dan (P3) sebanyak 150,83 gram. Hasil analisis ekonomi Break Event Point Harga pada perlakuan terjadi pada, Rp. 5.096,- (PO), Rp. 5070,- (P1), Rp. 4.963,- (P2), dan Rp. 5.024,- (P3). Hasil analisis ekonomi Break Event Point Hasil untuk semua perlakuan (PO, Pl, dan P2, P3) terjadi jika setiap ekor puyuh menghasilkan telur sebanyak 17 butir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan probitiok memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap nilai Income Over Feed Cost, Hen House Production, Efisiensi Pakan, dan Egg Mass. Break Event Point yang terbaik diberikan oleh perlakuan dihasilkan oleh P3 dengan penambahan probiotik sebanyak 0,30%. Berdasarkan hasil dari penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pemberian level probiotik yang lebih dan dengan umur burung puyuh yang berbeda.

Kata Kunci : Analisis Nilai Ekonomi, Probiotoik, Puyuh Fase Layer