Penelitian di laksanakan mulai tanggal 1 Desember 2018 sampai dengan 15 Januari 2019 di Kabupaten Kediri. Yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketersediaan limbah yang berasal dari tanaman singkong dan kandungan nutrisi BK dan PK yang terdapat pada limbah singkong di Kabupaten Kediri serta membandingkan teori yang diperoleh dengan kenyataan yang sebenarnya dengan hasil analisa proksimat dan daya tampung limbah singkong. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu luas lahan, total produksi utama, dan jumlah populasi ternak dalam satu Kabupaten Kediri. Adapun parameter yang diamati adalah potensi daya tampung limbah tanaman singkong meliputi jumlah limbah (Daun, Kulit, dan Onggok) yang di produksi (ton), kandungan nutrisi yang terdapat pada limbah, kebutuhan ternak (ST/Tahun), daya tampung limbah pertanian (ton), dan indeks daya dukung(IDD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang dikumpulkan secara observasi langsung dan pengambilan sampel ke lahan pertanian yang ada dilokasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah populasi di kabupaten Kediri mengalami Kelebihan Kapasitas tampung, jika hanya menggunakan pakan yang berasal dari limbah tanaman singkong berupa daun, kulit dan onggok, sehingga limbah hanya bisa dikategorikan sebagai pakan pendukung saja. Total produksi limbah keseluruhan dalam bentuk bahan kering adalah 81.024,92 Ton/tahun sedangkan Kebutuhan ternak ruminansia dengan asumsi adalah 2,28 ton/ekor/tahun, dan daya tampung dari limbah berupa daun singkong, kulit singkong dan onggok mampu mencukupi 35.537,25 ST/tahun yang terdiri ternak ruminansia besar 33.687,87 ST atau 33,687 ekor dan ternak ruminansia kecil sebanyak 1.885,38 ST atau 13.197 ekor.