Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Bobot Telur Puyuh Terhadap Performa Hasil Tetas Dan Jenis Kelamin DOQ(Day Old Quail). Penelitian ini dilaksanakan tanggal 13 Januari sampai 8 Maret 2019 di di Dusun Tiyang RT 01 RW 01 Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu: Ringan, Agak ringan, Sedang, Agak berat dan berat. Setiap perlakuan diulang 5 kali dan setiap ulangan terdiri atas 50 butir telur, sehingga dibutuhkan telur tetas sebanyak 1.250 butir. Bobot telur yang digunakan dalam penelitian berkisar antara 8 - 12 gram. Bobot telur diklasifikasikan berdasarkan interval bobot telur yang ada, sehingga dapat dinyatakan bahwa bobot ringan 8 gram, Agak ringan =9 gram, sedang = 10 gram, Agak berat 11 gram dan berat 12 gram. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan analisa ragam dengan uji F dan apabila terdapat perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. = Hasil penelitian menunjukkan Pengaruh Bobot Telur Puyuh Terhadap Performa Hasil Tetas Dan Jenis Kelamin DOQ. Memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap fertilitas telur puyuh dan daya tetas telur puyuh. Rataan bobot telur berkisar antara 81,60 92,0 (g), dan 90,6-93,66 gram, sedangkan ratio jenis kelamin DOQ hasil penetasan, bobot tetas DOQ, bobot tetas DOQ jantan dan bobot tetas DOQ betina. Rataan bobot telur berkisar antara 1,216 - 1,1008, 71,36 68,32, 66,06 63,98 dan 68,06-61,74 memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05).

Kata kunci: fertilitas, daya tetas, jenis kelamin DOQ, bobot tetas DOQ jantan, bobot tetas DOQ betina.