Salah satu jenis ternak yang sering dibutuhkan oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan protein hewani yang berasal dari telur adalah ternak itik petelur. Itik petelur di Indonesia merupakan salah satu komoditas peternakan yang mempunyai nilai ekonomis dan potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan, baik untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani maupun sebagai sumber pendapatan dalam menunjang kebutuhan keluarga. Pengembangan usaha agribisnis peternakan Itik di Kabupaten Madiun bukan tanpa masalah. Permasalahan umum yang sering dihadapi peternak Itik adalah biaya pakan yang semakin mahal. Biaya pakan memiliki komposisi lebih dari 70 persen dari total biaya produksi atau biaya pemeliharaan. Penelitian ini bermaksud Untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga pakan terhadap produksi telur di Peternakan Itik petelur di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur, dan untuk mengetahui analisis kelayakan usaha peternakan itik petelur di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur dilihat dari aspek non finansial dan aspek keuangan atau financial. Penelitian ini akan dilaksanakan di Peternakan “Harum Selalu Farm” Desa Slambur, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Teknis pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan teknik survey. Metode analisis untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga pakan digunakan uji t (SPSS), untuk mengetahui aspek non finasial digunakan metode deskriptif, sedangkan untuk menjelaskan keuntungan dan kelayakan usaha ternak itik petelur digunakan perhitungan pendapatan bersih (2), R/C, BEP, dan Rentabilitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh harga pakan terhadap produksi telur di Peternakan Itik petelur di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur, dimana bila harga pakan semakin meningkat, berarti akan berdampak pada penurunan produksi telur yang dimiliki oleh Harum Selalu Farm; (2) Analisis kelayakan usaha peternakan itik petelur di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur dilihat dari aspek non finansial tergolong layak. Hal ini terbukti dari hasil analisis non finansial yang menunjukkan lokasi tepat, tersedianya bahan baku dan peralatan, tersedianya sarana dan prasarana, tidak bertentangan dengan peraturan (hukum) yang berlaku, aspek pasar dan pemasaran baik, aspek manajemen baik, aspek sosial dan lingkungan baik; (3) Analisis kelayakan usaha peternakan itik petelur di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur dilihat dari aspek finansial tergolong layak. Hal ini terbukti dari hasil analisis finansial yang menunjukkan B/C Ratio peternakan Harum Selalu Farm adalah sebesar (1,011 >1) yang berarti bahwa usaha peternakan tersebut feasible (untung), titik impas saat produksi telur ke 37.570 kg (Rp 451.903.988.-), nilai R/C yaitu (1,45) >1 usaha itu dikatakan mengalami keuntungan jadi layak untuk untuk di usahakan dengan keuntungan 45,021%.(tergolong rendah).