Saat ini produksi tanaman melon cukup bervariasi dan belum maksimal, karena sebagian para petani menggunakan metode konvensional yang memiliki keterbatasan keadaan cuaca ekstrim di indonesia. Media tanam menjadi faktor penunjang keberhasilan dan hasil dalam budidaya melon. Polinasi menjadi tahapan penting dalam siklus hidup tanaman melon bereproduksi menghasilkan buah maupun keturunan. Penelitian ini untuk mengetahui interaksi dan pengaruh antara perbandingan komposisi media tanam dan ruas polinasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon.

Penelitian diatur dalam desain percobaan (RAL) melibatkan dua faktor, yaitu media tanam (M) yang terdiri dari 3 level dan ruas polinasi (P) yang terdiri dari 3 level. Kedua faktor didapatkan 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan dianalisis dengan (ANOVA). Jika terdapat beda nyata, maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji berganda Ducan (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%, apabila hasil uji F secara statistika tidak berbeda nyata maka uji lanjutan tidak dilakukan dan apabila terjadi pengaruh tunggal dilakukan uji lanjut BNT pada taraf 5%.

Hasil penelitian ini tidak terjadi interaksi antara komposisi media tanam dengan ruas polinasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Media tanam M3 mempengaruhi panjang tanaman dengan nilai rata- rata 20,11 (7 hst), 47,83 (14 hst), 85,33 (21hst), 149,11 (28hst). Jumlah daun dengan nilai rata-rata 7,08 (7 hst), 13,44 (14 hst), 18,69 (21 hst), 27,29 (28 hst). Luas daun dengan nilai rata-rata 44,36 (7 hst), 58,57 (21 hst), 73,49 (35 hst) . Media tanam M3 mempengaruhi berat dengan nilai rata- rata tertinggi 1,28 kg dan lingkar buah 42,89 cm.