Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konflik peran dan ketidakjelasan peran terhadap burnout, dengan cyberloafing sebagai variabel yang memoderasi hubungan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini mencakup karyawan Generasi Z di Kabupaten Kediri yang berusia 18 hingga 27 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui survei yang diisi oleh 100 pekerja Generasi Z. Analisis data menggunakan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konflik peran memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap burnout, sedangkan ketidakjelasan peran tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap burnout. Selain itu, cyberloafing terbukti memiliki peran moderasi yang signifikan dalam hubungan antara konflik peran dan Ambiguitas peran terhadap burnout. Perusahaan disarankan untuk memperjelas peran kerja, meningkatkan komunikasi, dan menetapkan kebijakan cyberloafing yang fleksibel guna mengurangi konflik peran serta dampaknya terhadap burnout di kalangan karyawan Generasi Z.

Kata Kunci: Konflik Peran, Ambiguitas Peran, Burnout, Cyberloafing