Berkembangnya perekonomian yang semakin ketat, mendorong suatu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing agar tetap relevan dan kompetitif serta menarik perhatian dan kepercayaan investor. Untuk dapat meraih kepercayaan investor, perusahaan perlu menampilkan nilai perusahaan yang kuat sehingga meningkatkan kesejahteraan investor, kreditur, dan pihak lain. Salah satunya dengan memperhatikan dampak yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan untuk menjadikan perusahaan terus berkembang. Studi ini pada dasarnya untuk mengetahui bagaimana pengaruh risiko litigasi, intensitas modal, dan pertumbuhan penjualan terhadap nilai suatu perusahaan. Penelitian dengan data yang kumpulkan dari laporan keuangan dan tahunan perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021- 2023.

Teknik pemilihan purposive sampling diterapkan dalam pengambilan sampel dengan total 40 sampel yang diuji. Analisis olah data dengan menggunakan alat pengolah data SPSS 25 dengan model regresi linier berganda. Setelah peneliti melakukan penelitian yang telah diuji, peneliti menyimpulkan bahwa risiko litigasi dan intensitas modal dapat memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan pertumbuhan penjualan tidak mengindikasikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Meskipun penelitian terdahulu telah banyak meneliti beberapa proksi yang mampu mempengaruhi nilai perusahaan, namun pada penelitian ini menggunakan proksi yang berbeda dari penelitian kebanyakan seperti risiko litigasi, intensitas modal dan pertumbuhan penjualan. Selain itu, penggunaan populasi pada penelitian ini pada sektor telekomunikasi yang relatif jarang menjadi objek kajian dalam konteks pengaruh proksi-proksi tersebut.