Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh penerapan e-filing, kualitas pelayanan, dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Kediri selama periode 2018–2022. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak di wilayah tersebut, yang tercermin dari fluktuasi persentase pelaporan SPT tahunan yang belum optimal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 44 responden wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Kota Kediri, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya, serta data dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui perangkat lunak SPSS versi 25, yang meliputi uji asumsi klasik (uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas), uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), dan koefisien determinasi (R²). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: (1) penerapan e-filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi; (2) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi; (3) sanksi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi; dan (4) secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Temuan ini mengindikasikan bahwa kemudahan dan kecepatan sistem e-filing, mutu pelayanan fiskus yang baik, serta penerapan sanksi yang tegas dapat menjadi faktor pendorong meningkatnya kepatuhan pajak. Implikasi penelitian ini adalah perlunya optimalisasi sosialisasi dan edukasi mengenai e-filing, peningkatan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kenyamanan dan kebutuhan wajib pajak, serta penerapan sanksi yang konsisten untuk meningkatkan kepatuhan pelaporan pajak.