Penelitian ini mengkaji tentang perlindungan konsumen jasa tukang gigi dalam pemasangan veneer gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap konsumen jasa tukang gigi dalam pemasangan veneer gigi dan menganalisis pertanggungjawaban hukum tukang gigi dalam melakukan tindakan pemasangan veneer gigi yang mengakibatkan kerugian. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum Normatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa (1) Perlindungan konsumen jasa tukang gigi dalam pemasangan veneer gigi dapat dicapai melalui perlindungan hukum preventif dan represif. Perlindungan preventif berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. sedangkan perlindungan represif dilaksanakan melalui pembinaan, pengawasan tukang gigi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan Pekerjaan Tukang Gigi dan konsumen yang dirugikan dapat melapokan pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). (2) Pertanggungjawaban hukum tukang gigi dalam melakukan tindakan pemasangan veneer gigi yang mengakibatkan kerugian telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 19, Pasal 60 ayat (2) jo. Pasal 60 ayat (1), Pasal 62 ayat (1) UUPK Pasal 62 ayat (2), berupa sanksi administratif, sanksi perdata dan sanksi pidana.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Tukang Gigi, Veneer Gigi