Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, pemberian insentif terhadap kinerja tenaga paramedis dimasa pandemi covid 19. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei dan dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menyebari kuisioner sebanyak 75 responden. Teknik analisa data dilakukan melalui SPSS versi 22.0 meliputi analisis regresi, uji koefisiensi determinasi, uji f dan uji hipotesis. Hasil analisa data didapatkan nilai koefisiensi determinasi (R2) yang ditentukan dengan R square sebesar 0.5002(pengkuadratan dari koefisiensi korelasi atau R, yaitu 0.709 x 0.709 = 0.502) atau sama dengan sebesar 50,2%, nilai ini menunjukan bahwa hubungan variabel independen motivasi, insentif dengan variable dependen kinerja sebesar 50,2%. Sedangkan sisanya (100%-50,2%=49,8%) dipengaruhi tingkat signifikansi 0,000 dan untuk Fhitung sebesar 36,301 dengan signifikannya 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H0 dan Ha diterima, yang artinya variabel independen (bebas) yaitu motivasi dan insentif secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (terikat) yaitu kinjer. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan bahwa variabel motivasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,050. Sedangkan nilai t hitung motivasi sebesar 5,590 lebih besar dari t table yaitu 1,003. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh motivasi terhadap kinerja, sedangkan variabel insentif memiliki nilai signifikansi sebesar 0,804 > 0,050. Sedangkan nilai t hitung insentif sebesar 0,249 lebih kecil dari t tabel yaitu 1,993. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh insentif terhadap kinerja.

Kata kunci: motivasi kerja, insentif, kinjera