Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya cerna induk kelinci bunting terhadap pakan biskuit biosuplemen moringa (Moringa oleifera lamm). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 juni sampai 20 September 2023, yang bertempat di Anugrah Farm Kediri yang terletak di Desa Pule, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adakah ekperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, total keseluruhan bahan percobaan 25 ekor kelinci local yang pernah bunting. P0: (pakan control), P1: (Pakan biskuit+ 2% tepung daun kelor), P2: (Pakan biskuit + 4% tepung daun kelor), P3: (Pakan biscuit + 6 % tepung daun kelor), P4: (Pakan biscuit + 8 % tepung daun kelor). Variable yang diamati meliputi KcBK, KcBO dan KcPK. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam untuk mengetahui signifikasi pengaruh perlakukan bila terdapat pengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelinci yang diberi pakan biscuit moringa terhadap kecernaan induk kelinci bunting tidak berpengaruh nyata. Pada KcBK menunjukan nilai 79,31%-80,6%. KcBO menunjukan nilai sebesar 66,91%-68,85%. Sedangkan KcPK menunjukan nilai 81,73%-83,01%. Kesimpulan bahwa kecernaan BK, BO dan PK kelinci lokal bunting setelah pemberian biskuit dengan tambahan biosuplemen moringa tidak berpengaruh nyata. Pada penelitian ini tingkat kecernaan yang tertinggi terdapat pada dosis penambahan biosuplemen moringa 4% terhadap KcBK dan KcBO Sedangkan pada KcPK Mempunyai nilai kecernaan tinggi pada pemberian biosuplemen moringan sebesar 0%.

Kata Kunci: Kelinci Lokal, Biskuit Biosuplemen, Moringa, KcBK, KcBO, KcPK.