Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas infusa buah maja (Aegle marmelos) terhadap mortalitas Haemonchus contortus pada kambing secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai dengan bulan Maret 2024, di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri dan di BRIN Playen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode One Way ANOVA. Perlakuan pertama adalah kontrol negatif atau NaCl 0,9%, yang kedua pemberian infusa dengan konsentrasi 10%, yang ketiga dengan konsentrasi 12%, dan perlakuan yang terakhir menggunakan obat cacing albendazole. Perlakuan tersebut dilakukan pemeriksaan mortalitas setiap 0,5 , 1, 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 jam.
Hasil dari penelitian ini adalah buah maja (Aegle Marmelos) dapat memiliki kandungan senyawa berupa tanin, flavonoid,
alkaloid, saponin, steroid yang mampu merusak jaringan bahkan kondisi cacing bagian kultikula maupun bukal, serta memiliki jumlah kandungan fhenolic 5,4 mg GAE/g dw, flavonoids 2,3 mg RE/g dw, tanin 6,2%, CT 4,6%, HT 3,5%. Infusa buah maja dengan konsentrasi 10% dan 12% memberi efek kematian 100% pada cacing Haemonchus contortus di jam ke-8. Sedangkan Scanning Electron Microscopy pada infusa buah maja memiliki perbedaan pada setiap konsentrasinya. Konsentrasi 10% dan 12% berpengaruh pada Haemonchus contortus dimana pada bagianbukal dan kutikula mengalami kurutan, muncul garis tidakberaturan dan terdapat lubang.