Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat kuantitatif dan kualitatif unggul calon varietas mentimun (BCU 07). Penelitian dilaksanakan di Cv. Borneo Seed Indonesia pada lahan Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri pada 19 September 2023 sampai dengan 26 November 2023. Secara geografis, lokasi penelitian berada pada ketinggian ± 169 mdpl dengan suhu berkisar antara 23ºC - 31ºC dan curah hujan rata-rata per tahun sebesar 130 - 150 mm. Memiliki jenis tanah lempung berpasir dengan pH 6.
Analisa pada karakter kualitatif dikelompokkan berdasarkan panduan dari PPU (Panduan Pelaksanaan Uji) mentimun dan acuan variabel warna pada RHS (Royal Horticultura Society) large colour chart – sixth Edition 2019. Analisa ragam pada karakter kuantitatif dianalisa berdasarkan RAK (Rancangan Acak Kelompok) non faktorial pada uji ANOVA dengan taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh genotip yang diuji. Apabila hasil F-hitung dibandingkan F-tabel menunjukkan berbeda nyata, maka dapat dilakukan uji lanjut menggunakan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%.
Berdasarkan hasil penelitian uji kuantitatif dan uji kualitatif calon varietas tanaman mentimun, genotipe BCU 07 memiliki penciri khusus kuantitatif yaitu memiliki umur genjah. Dengan umur mulai berbunga (25 HST) berbeda nyata dengan varietas Calista dan varietas Tjhl 2808. Dan umur mulai panen (39 HST) berbeda nyata dengan varietas TJHL 2808. Pada karakter kualitatif juga memiliki penciri khusus pada bentuk buah saat dibelah melintang yaitu bentuk bulat ke persegi. Sedangkan, varietas pembanding calista, varietas TJHL 2808, varietas Tera memiliki bentuk buah saat dibelah melintang yang sama yaitu bulat. Pada karakter tekstur kulit, genotipe BCU 07 memiliki tekstur kulit buah Sutures (lekukan kedalam pada kulit buah). Sedangkan, varietas pembanding calista, varietas TJHL 2808, varietas Tera memiliki tekstur kulit buah yang sama yaitu tidak ada lekukan.