Perhutani Plywood Industry merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri kayu lapis (plywood). Standar kualitas sangat di tekankan pada Perhutani Plywood Industry karena dapat menunjang program jangka panjang perusahaan. Tujuan yang hendak dicapai dengan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengimplementasi pengendalian kualitas sebagai upaya dalam mengurangi produk rusak dan produk cacat dengan menggunakan metode six sigma dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya produk cacat dan produk rusak.
Dari data produksi plywood periode Januari sampai dengan Desember 2017 ditemukan produksi yang kerusakannya berada diluar batas kendali tertinggi yaitu mencapai 60%. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai DPMO sebesar 21.022,566 unit yang artinya jumlah produk cacat dan produk rusak yang mungkin terjadi pada 747.970 unit adalah 21.022,566 unit yang telah mencapai sigma 3,66.
Jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada produksi Perhutani Plywood Industry yaitu disebabkan karena over lap (core patah) dengan persentase dari total cacat dan kerusakan sebesar 45,28%, cacat ukuran 26,38%; sandermark (cacat amplas) 11,19%; delaminasi 7,19%; gelembung 5,99%; core void (cacat celah) 3,98%. Faktor penyebab terjadinya produk cacat dan produk rusak adalah manusia, bahan baku, mesin, metode dan lingkungan.

Kata Kunci: pengendalian kualitas, produk cacat, produk rusak, six sigma