Latar Belakang : Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan teknologi pendukung yang memungkinkan pengguna memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berkualitas dibandingkan dengan rekam medis berbasis kertas. Salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan adalah rumah sakit. Instalasi rawat jalan merupakan salah satu bentuk unit kerja dirumah sakit. Pelayanan rawat jalan memberikan pelayanan kepada pasien yang tidak mengharuskan pasien untuk dirawat inap.Penerapan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri sudah masih belum dilaksanakan dengan baik dibeberapa instalasi rawat jalan.
Rumusan Masalah : Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana penerapan rekam medis elektronik berdasarkan Permenkes nomor 24 tahun 2022 di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri serta apa saja faktor kendala yang mempengaruhi belum terselenggaranya rekam medis elektronik pada rawat jalan di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri sesuai dengan Permenkes nomor 24 tahun 2022. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan rekam medis elektronik sesuai dengan Permenkes No.24 Tahun 2022 pada rawat jalan di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri.
Metodologi : Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi kepustakaan. Identifikasi masalah dengan mengkaji empat aspek yaitu aspek kualitas sistem, aspek kualitas informasi, aspek kualitas layanan, dan aspek kepuasan pengguna.
Hasil Penelitian : Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri belum sepenuhnya maksimal dalam penerapan rekam medis elektronik. Sudah didukung dengan adanya sarana & prasarana yang memadai, tetapi belum ada staf atau timk husus yang menangani masalah pelaksanaan rekam medis elektronik, serta belum ada kebijakan tertulis dan SPO yang tetap.

KataKunci:RekamMedisElektronik,Penerapan